Globalberita,id ~Tebo, Kemarau panjang di sejumlah wilayah di kabupaten cukup memprihatinkan,banyak nya tanaman yang mulai mengering dan mati yang berdampak gagal panen nya petani padi.
Warga Kelurahan Sungai Bengkal Kecamatan Tebo Ilir, mengadakan Sholat Istisqo (Sholat Minta Hujan) di Lapangan Mapolsek Tebo Ilir sekira Pukul 07.30 WIB, Kamis 01/08/2024.
Dalam kegiatan sholat Istisqo dikecamatan Tebo Ilir tersebut dihadiri langsung, Camat Tebo Ilir Akhmad Fuad M P d, Kapolsek Tebo Ilir Iptu Winarno SH MH, Danramil Tebo Ilir Kapten Infanteri Adrial Nursal, Lurah Sungai Bengkal Eko Wahyudi A m Kep, Kepala UPTD Puskesmas Sungai Bengkal dokter Andri Putro Satrio, Kepala UPTD Puskesmas Teluk Rendah Indra Utama S ST, Perangkat Desa Kecamatan Tebo Ilir, Perwakilan pihak Perusahan Kecamatan Tebo Ilir, Iman Masjid Nurul Zalal, Doktorandes Fauzi, Kepala K U A Tebo Ilir Sanusi S A g, Thomas,Tohda, Yoga, Tohdat Kecamatan Tebo Ilir, Para Siswa siswi, SD, SMP, SMA sederajat Se Kecamatan Tebo Ilir, Tamu undangan.
Adapun perangkat dalam sholat Istisqo tersebut adalah, Imam Ustadz Zahdin S h d MH, Khotib Haji Sanusi S A g
Sambutan Camat Tebo Ilir Ahmad Fuad M P d pada Kegiatan Tersebut adalah Sholat Istisqo ditujukan untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami kekeringan, khususnya di Kecamatan Tebo Ilir yang terdiri dari 11 Desa dan 1 Kelurahan yang berdampak akibat musim kemarau panjang, dengan harapan Allah Subahana wataala menurunkan hujan diwilayah provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tebo.
Sholat Istisqo tersebut juga dilakukan dengan tujuan meminta diturunkannya hujan oleh Allah Subahana wataala, pelaksanannya dilatar belakangi kerisauan masyarakat terhadap kemarau panjang yang mengakibatkan karhutla diProvonsi Jambi, terutama Kabupaten Tebo demikian kata sambutan Camat Tebo Ilir.
Kegiatan dilanjutkan dengan sholat Istisqo sebanyak 2 rakaat dan pemberian Khotbah oleh Khotib Haji Sanusi S A g.
Khotib juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan perkebunan dengan membakar,karna akan berdampak mencemari udara dan resiko karhutla yang meluas sehingga akan menimbulkan penyakit.Dy
Media Patner :
