MUARA BUNGO – Akasi unjuk rasa pendukung Dedy – Dayat dinilai sudah menggangu kenyamanan. Hal ini disampaikan oleh Benni Candra salah satu masyarakat, Rabu (4/12/2024).
Benni menyebutkan meskipun hari sudah malam, tapi masa aksi ini belum juga membubarkan diri. Akibatnya, jalan Diponegoro yang merupakan jalan protokoler masih diblokir oleh aparat kepolisian.
“Sudah dari pagi tadi jalan ini sudah diblokir. Ini sudah hari ke tiga, kami terpaksa melewati jalan yang lebih jauh karena jalan ini ditutup. Saya rasa pendukung Dedy – Dayat ini sudah tidak memikirkan masyarakat lagi,” ujarnya.
Benni berharap adanya ketegasan dari aparat kepolisian untuk membubarkan aksi unjuk rasa tersebut. Jika tidak, katanya bisa saja nanti justru masyarakat yang akan berontak.
“Kejadian ini sudah dua hari. Kami berharap adanya tindakan tegas dari aparat. Jika tidak nanti kami masyarakat yang akan membubarkannya. Kami sudah merasa sangat terganggu,” ujarnya.
Selain merasa terganggu, Benni menilai juga ada dampak lain akibat pemblokiran tersebut. Ada beberapa usaha masyarakat yang terganggu karena akses ditutup ketempat usahanya.
“Seperti hotel Amaris, akses kesana ditutup. Tamu hotelnya juga terganggu. Belum lagi usaha masyarakat lainnya seperti warung dan tempat makan,” katanya.
Menurut Benni, jika memang ada pelanggaran pemilu yang terjadi, ada tanahnya untuk melakukan protes. Jangan melakukan aksi yang justru membuat masyarakat terganggu.
“Saya rasa selain masyarakat, penyelenggara dan juga peserta rapat pleno di hotel Swarna Bumi ini juga merasa terganggu atas aksi unjuk rasa tersebut,” tutupnya.
Media Patner :