Pandeglang. Globalberita.id – Dewan pengurus cabang angkatan muda Indonesia raya ( DPC-AMIRA) kab. Pandeglang kembali akan menjadwalkan aksi Jilid 2 sebagai bentuk rasa kekecewaan kaum muda terhadap sistim lelang yang di tayangkan oleh pihak (ULP) melalui Layanan Pengadaan .
” Menindak lanjuti aksi yang sudah di laksanakan kemarin pada Jumat 27 Januari 2022, kami akan jadwalkan kembali aksi jilid 2 yang akan berlangsung di kantor ULP serta Kejari kab. Pandeglang sambil kami mebawa berkas laporan untuk minta di tindak lanjuti hasil temuan kami terkait persoalna yang ada di ULP kab. Pandeglang ” Kata Iik Rohikmat Ketua DPC Amira Kab Pandeglang kepada media Senin (30/1) .
Menurutnya, berdasarkan hasil kajian dan advokasi para pengurus memberikan kesimpulan bahwa lelang yang di selenggarakan oleh pihak ULP sangat tidak rasional Maka seharus nya Metode lelang pemerintah dilakukan secara akuntabel dan mengedepankan rasionalisme pengadaan lelang .
” Dalam system gugur yang semestinya dilakukan pemenang lelang memilih perusahaan yang penawar terendah dengan mempertimbangkan rasionalisasi harga penawaran yang tertuang dalam Harga Perkiraan Sementara (HPS), dikabupaten Pandeglang justru ditemukan sejumlah pemenang lelang Tender dimenangkan oleh perusahaan yang harga penawaran tertinggi dan menggagalkan perusahaan dengan alasan yang tidak masuk akal dan terkesan dipaksakan
oleh Kelompok Kerja (POKJA) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pandeglang ” .
Kemudian dirinya menambahkan soal belum hasil investigasi mereka di lapangan, penggalan peserta Lelang salah satunya sejumlah perusahaan digugurkan dengan alasan belum membayar BPJS Ketenaga Kerjaan Pada Bulan Januari, padahal bulan januari pada saat proses pengadaan barang dan jasa berlangsung pada bulan yang sama dan belum berkewajiban untuk membayar Biaya Iuran BPJS Ketenaga Kerjaan yang biasanya dibayarkan pada bulan setelahnya (Februari). Dan hasil pantauan kami pada link LPSE Kabupaten Pandeglang hamper 70% paket lelang dimenangkan dengan peserta penawar yang lebih tinggi.
” Maka dengan kajian dan beberapa dokumen yang kami sudah kumpulkan dan sudah disiapakan dan akan di antarkan sembari lakukan aksi ujuk rasa, menita untuk segera di panggil di pintai kelarifikasi atas dugaan kami tersebut ” Tutupnya .
Media Patner :