Di duga menjadi penyebab tumpukan sampah , proyek bronjong KMSB Pagadungan di persoalkan warga

Berita, Nasional404 views

Globalberita.id – Banten – Program FMSRB Lingkup DPUPR 2020 kab pandeglang , dengan proyek pembuatan bronjong guna pelandaian proses pencegahan longsor di sekitar daerah aliran sungai karang tanjung kabupaten pandeglang di duga menjadi penyebab tumpukan sampah di DAS Karang tanjung .

Hasil pantauan awak media pada rabu (27/10/2021) di sekitar kawasan proyek bronjong tersebut mengungkapkan bahwa , kondisi dari pembangunan proyek tersebut dinilai kurang memperhatikan efek kedepan nya .

Pasal nya dengan kondisi daerah aliran sungai tersebut yang cukup sempit , proyek pembuatan bronjong tersebut hanya menambah ruang untuk aliran sungai tersebut menjadi tambah sempit .
Dan ini menjadi indikasi penumpukan sampah jadi lebih berpotensi besar , pada akhir nya di khawatirkan bisa menjadi penyebab kelongsoran dan bencana lain di sekitar kawasan tersebut .

Program keluarga masyarakat siaga bencana (KMSB) ini pada awal nya dinilai baik , sebab mengurangi resiko kelongsoran disekitar DAS tersebut
Namun pada akhirnya dengan kondisi volume sampah dan debit air ketika hujan yang tinggi , akhir nya terjadi penumpukan sampah di sekitar bronjong tersebut .

BACA JUGA :  Respons Cepat! Satlantas Tebo Amankan Lokasi Pohon Tumbang di Malam Hari


Menurut Ahmad muchtarom (24) warga sepanjang daerah aliran sungai tersebut mengatakan kepada media bahwa kondisi tersebut kalo tidak ada tindakan ini bisa menjadi ancaman bagi warga sekitar , khusus nya sepanjang proyek bronjong tersebut .

” kondisi ini cukup bikin khawatir masyarakat , sebab volume sampah dan debit air ketika hujan ini bisa menjadi ancaman bagi masyarakat sekitar , khusus nya ancaman kelongsoran dan bahaya akibat penumpukan sampah tersebut ” Ujar nya .

” selain kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah pada daerah sepanjang aliran sungai ini , juga saya berharap agar pemerintah sekitar juga memperhatikan dan mencari solusi agar hal semacam ini tidak jadi panjang urusan kedepan nya ” tambahnya

Sampai berita ini diturunkan , belum ada konfirmasi dari pihak pemerintah dan stakeholder terkait .

(Red)

Media Patner :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *