Globalberita.id – JAKARTA – KETEGASAN Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim Komjen Agus Adrianto dalam mengusut kasus oknum polri yang merusak Marwah polri, dalam menyalah gunakan wewenang dan jabatan untuk membackup pengusaha ilegal serta hal yang melanggar hukum, perlu diapresiasi. Apalagi diduga melibatkan anggota Polri.
Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigastion Committee (CIC) pun memberi dukungan penuh atas sikap tegas pimpinan kepolisian RI. Dalam hal ini Kabareskrim yang segera menindak anggotanya yang telah melakukan penyimpangan.
CIC meminta segera mencopot Kapolda dan Kapores yang telah melanggar SOP internal kepolisian,seperti Kapolda Kaltim dan Kapolres Tenggarong Kukar yang diduga membackab tambang ilegal di Kaltim. Ketika itu ia juga menegaskan akan melalukan penegakan hukum pidana terhadap siapa saja yang melanggar.
“Tindakan tegas Kapolri dan Kabareskrim terhadap oknum polisi yang terlibat dalam skandal pembackingan tambang batu bara ilegal di Kukar Kaltim perlu kami apresiasi setinggi-tingginya,” tegas R.Bambang.SS Ketua Umum CIC Rabu (20/10/2021) kepada awak media di Jakarta.
Menurut Ketua Umum CIC, kinerja kepolisian RI yang selama ini profesional dan akuntabel tercoreng dengan adanya kasus tambang batu bara ilegal di Kukar Kalimantan Timur. Hal itu menjadi preseden buruk. Itu sebabnya langkah Kapolri dan Kabareskrim itu bisa jadi jawaban atas sikap tegas Polri yakni profesional, modern, dan tepercaya.
Sebelumnya,bahkan para pemain batu bara di Kalimantan Timur tepatnya di Kelurahan Loa Ipuh Darat , Kecamatan Tanggarong , Kabupaten Kutai kartanegara Kalimantan Timur yang mencatut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memuluskan aktivitas para penambangan ilegalnya. Dan juga memerintahkan aparat kepolisian di Kukar-Kaltim untuk menyetop keluarnya batubara yang telah ditambang dengan jumlah puluhan ribu metrik Ton didaerah tersebut.
Hal ini semakin menjadi jadi, dengan mencatut nama Kapolri, kelompok ini menakut-nakuti warga yang menentang kehadiran mereka, tak ayal hanya dalam tempo beberapa waktu aktif dalam mengerahkan alat berat dapat berhasil melakukan coal getting puluhan ribu metric tons.
“Saya tidak percaya kelompok Peter ini dapat restu dari Kapolri, Itu bohong hanya ingin menakut-nakuti warga,” Ungkap Ketua Umum CIC R.Bambang.SS kepada awak media di Jakarta.
Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigastion Committee (CIC) menjelaskan para pengurus ketiga perusahaan pemilki konsesi yang sedang menyelesaikan WIUPK di kementrian SDM ini meninjau langsung di lokasi kegiatan penambangan ilegal atau penambang koridor istilah keren dilapangan.
Penambangan ilegal tersebut di sinyalir di backup oknum pejabat dan oknum polri yang seharusnya menegakan hukum.
Ketua Umum CIC R.Bambang.SS,mengatakan,” bahwa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo orang baik dan berkepribadian mulia, tidak mungkin mau menjadi backing pemain koridor seperti Peter,”ungkapnya.
Hasil investigasi CIC dilapangan,Setelah diselidiki, Peter hanya kolega seorang Brigjen Polisi yang kini tengah ditahan dalam kasus Joko Chandra, kebetulan kawan satu angkatan dengan Kapolri dan ada oknum di dirkrimum Polda Kaltim.
R.Bambang.SS meminta kepada Kapolri melalui Kabareskrim Mabes Polri segera bertindak menertibkan pemain koridor ilegal mining kelompok Peter dan yang lainnya, yang marak di Kelurahan Loa Ipuh Darat Desa Margahayu dan Desa Jonggon Jaya Termasuk Kapolda Kaltim,Kapolres Tenggarong harus dicopot,” ungkap Ketua Umum CIC dengan nada tegas.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sendiri sudah mengultimatum agar kapolda dan kapolres se-Indonesia bersikap tegas terhadap maraknya premanisme termasuk di dalamnya preman illegal mining di Kaltim, serta berjanji akan mencopot bila ada Kapolda dan kapolres bertindak menjadi pelindung pelaku kejahatan,serta para oknum oknum yang terlibat.
Redaksi
Media Patner :