Globalberita.id – Bungo – Warga Bungo ini Tinggal digubuk Reot, Lokasinya tak jauh dari Kantor Bupati. (03/12)
Ditengah perkembangan Kota Bungo saat ini yang nampak indah dan megah ternyata masih ada warga yang belum menikmati kehidupan yang layak bahkan boleh dikatakan belum beruntung, Pasalnya Tinggal tak jauh dari kantor Bupati Bungo tepatnya dijalan Raden Mattaher Kecamatan Rimbo tengah didepan kantor Kemenag Kabupaten Bungo, keluarga ini hanya tinggal di sebuah gubuk hidup jauh dari kata layak dan cukup Baik itu ekonomi, tempat tinggal hingga lingkungan yang sehat. mereka hanya menempati gubuk 3×3 meter berdindingkan Triplek dan papan bekas
Satu Keluarga itu adalah Windra (42) suami dari Susilawati dan ayah enam orang anak ini mengaku sudah tujuh tahun tinggal dan menetap digubuk tersebut Ia terpaksa tinggal disana lantaran tidak ada tempat yang nyaman yang bisa mereka huni.
“Sebelumnya ngontrak rumah, tapi tidak sanggup bayar lagi, makanya pindah kesini,” Ungkap windra kepada awak media
Ia bercerita bahwa dirinya dan enam orang anaknya terpaksa tinggal digubuk reot ini, hal itu dikarenakan tidak ada pilihan lain lagi, keluarganya hidup serba kekurangan penghasilan yang didapat sebagai buruh bangunan terkadang hanya cukup untuk belanja dapur dan jajan anak-anaknya saja, beruntung saat ini anaknya sudah ada yang bekerja di bengkel dan dapat membantu kebutuhan keluarga, meski hidup dengan serba kekurangan, semua anak Windra tak ada yang putus sekolah. Windra memiliki enam orang anak. Anak tertuanya berusia 17 tahun yang saat ini bekerja disebuah bengkel, yang kedua masih sekolah kelas IX, anak ketiga dan keempat masih SD dan anak kelima dan enam belum sekolah.
“Bantuan dari pemerintah ado. Yang Rp 300 ribu. Dak tau bantuan apo namonyo. Bantuan anak sekolah ado jugo. Selebihnyo dakdo,” Tuturnya lagi
Rumah yang ditempatinya tersebut dikelilingi oleh hutan. Bahkan disebelah kanan rumahnya terdapat jurang yang baru saja longsor, jika tidak hati-hati, bisa-bisa anaknya terjatuh dan hilang kedalam hutan, Rumah ini sangat kecil sekali. Tak ada kamar khusus. Yang ada sekatan kecil untuk tempat tidur anak-anaknya. Mirisnya lagi, ditempat tidur ini jugalah isterinya masak dan makan bersama anak-anaknya, rumah ini berada dibelakang perumahan mewah. Jaraknya sekitar 200 meter dari perumahan tersebut
Selama tinggal di gubuk tersebut mereka mereka belum mempunyai listrik selain kecil dan kumuh, rumah ini juga tidak memiliki MCK yang layak. Untuk mandi dan mencuci, keluarga ini terpaksa meminta air dengan warga yang ada di perumahan tersebut.
“Dulu sudah ado menggali sumur, namun belakangan ini sumur itu hancur karena longsor, Alhamdulilah dapat minta air dengan warga di perumahan menggunakan mesin penyedot dan dialirkan dengan selang, Kita tinggal beli selang dan token listrik bae,” Tutupnya
Selain itu Yos Army Kepala dinas Sosial di Konfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan akan segera mengecek dan mendata keluarga tersebut, apa memang benar yang bersangkutan adalah warga kita itu di buktikan dengan KTP Bungo.
“Terimakasih bang, akan segera kita cek dan kita data bang apabila memenuhi syarat pasti kita akan bantu” Ucap Yos Army
Penulis : Redaksi
Media Patner :