Figur Ulama dan Umaro Memimpin Pasaman

Pasaman, Globalberita.id–Figur Sabar AS termasuk kepala daerah yang komplit. Ia menghargai dan banyak belajar tentang visi membangun daerah dari para pendahulunya. Makanya visi besar Sabar AS melalui membangun Pasaman Berimtaq dengan tetap mempertahankan pendidikan dan pengobatan gratis untuk masyarakat.

Diketahui, terdapat dua entitas yang melekat pada sosok Sabar AS yakni figur ulama dan umaro. Ulama dalam Al- Quran merupakan pewaris para nabi, sedangkan umaro adalah pemegang mandat rakyat dalam mensejahterakan rakyat.

Posisi ulama berada diranah penjaga etika dan moral sedangkan umaro dalam ranah politik dan kebijakan pemerintahan. Dengan demikian ulama memiliki fungsi kontrol dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Kembali ke figur bupati Sabar AS, yang melekat kuat figur ulama dan umaro dalam keseharian memimpin Kabupaten Pasaman. Beliau seringkali hadir dalam kegiatan keagamaan baik yang dilakukan aparatur pemerintahan maupun masyarakat. Bahkan Sabar AS sering ditemui menjadi imam, penceramah dan juga khatib sholat jumat yang di mesjid di Pasaman.

Ia juga selalu hadir ditengah masyarakat lewat safari subuh diberbagai nagari di Pasaman. Melalui program Pasaman Berimtaq, Sabar AS memiliki visi yang kuat membangun karakter masyarakat sebagai pribadi yang kuat akan agama.

BACA JUGA :  Bupati Pasaman Sabar AS Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pendataan Untuk Surat Tanda Daftar Budidaya Kebun Kelapa Sawit 2024

Jika diperhatikan, sangat jarang pemimpin yang melakukan kolaborasi posisi ulama dan umaro ini. Kita berharap keduanya mampu diemban oleh Sabar AS sampai akhir kepemimpinan beliau.

Selama ini Sabar AS selalu menjalankan kedua fungsi tersebut secara berbarengan. Ketika menjadi umaro/kepala daerah beliau selalu memperhatikan kesejahteraan masyarakat lewat program-program kerakyatan yang jalaninya. Baik peningkatan ekonomi, infrastrutur maupun kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Sebagai seorang ulama beliau juga selalu mengedepankan syiar agama masuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Program wisuda Tahfiz misalnya, yang sudah mewisuda sebanyak 3.200 anak Pasaman adalah upaya dalam membangun karakter sumber daya manusia anak melalui pendekatan keagamaan.

Dalam berbagai kesempatan, Sabar AS selalu berkomitmen mewujudkan program-program yang sudah dibuat sebelumnya. Ia yakin, dengan kepemimpinan tersebut, setidaknya Ia mencontohkan kepempinan nabi Muhammad SAW, baik sebagai ulama maupun umaro ketika zaman kerasulan dahulu. InsyaAllah Allah SWT membimbing niat tulus Sabar AS.

Media Patner :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 

Rejang Lebong