Globalberita.id – Batanghari, Jambi – Terkait pemberitaan dari media Global berita.id Batang Hari tentang Data Pemilih Tetap Pemilihan Kepala Desa yang diduga masih menggunakan data lama, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sukaramai Kecamatan Muara Tembesi Adakan rapat klarifikasi di Aula Desa Guna Menjelaskan permasalahan DPT yang digugat oleh salah satu Calon Kepala Desa, Sabtu (31/07/2021).
Rapat dihadiri oleh Pj Kepala Desa Zulhamdi, Sekretaris Desa Isnaini, Ketua BPD Marleni, Ketua Panitia Pilkades Dedi Irawan, Lima Calon Kepala Desa, Ketua RT, Kadus, dan salah satu timses calon dengan menerapkan potokol kesehatan.
Gugatan salah satu timses cakades mengenai DPT yang masih ada nama yang ganda dan alamat Masyarakat di RT sebelum Desa Sukaramai pemekaran dengan Desa Pematang Lima Suku.
BPD Desa Sukaramai Marleni mengatakan, sudah menemukan titik terang dari permasalahan tersebut, dan sudah disepakati.
“Solusi yang sudah disepakati oleh para calon kepala desa, DPT yang sudah kita tetapkan kemarin tidak bisa diubah, namun nama yang ganda akan diberikan tanda (kode) diujung nama DPT, sehingga nama tidak akan diberikan undangan double,” ucap Marleni.
Riki Indra salah satu timses calon kepala desa yang menggugat panitia meminta kejelasan mengenai DPT mengatakan, dirinya bukan meminta DPT yang sudah ada diubah, namun ini pembelajaran bagi kita agar lebih teliti dalam penetapan DPT sehingga hal ini tidak terjadi lagi.
“DPT memang tidak bisa dirubah, namun yang sangat disayangkan proses pembentukan DPT yang masih rancu, sehingga tidak dapat alasan dari panitia mengenai perihal kenapa nama yang sudah disebutkan ganda sebelum pembentukan DPT nyatanya masih dimasukkan dalam DPT,” pungkas indra.
Riki Indra menjelaskan, didalam forum tadi, ada ketua KPPS dari TPS 02 mengatakan dalam forum dirinya sudah mengahapus lima nama yang ganda di TPS 02 termasuk nama dirinya dan istrinya. Namun Indra bertanya kenapa nama tiga orang yang ganda ini juga masih ada dalam DPT sedangkan nama saya dan istri saya sudah dihapus? Tanya indra. Indra mengaku pertanyaan tersebut belum dijawab ketua pantia di depan forum.
Ditambahkannya, “Kita tidak mencari kesalahan, tapi kita mencari solusi bersama dan memutuskan bersama para calon kepala desa agar tetap terselengaranya pemilihan pilkades yang jurdil.”
“Karena solusi sudah kita temukan bahwa DPT yang ganda akan diberi kode diujungnya. Dan itu menjadi tugas para timses untuk teliti pada saat hari H pemilihan,” pungkasnya.
Reporter : Riki indra
Media Patner :