Jaga Kearipan Lokal, Tepat Setiap 1 Muharam Pemdus dan Masyarakat Lakukan Pemandian Pasako Batuah

Bungo54 views

Globalberita.id – Bungo – Dusun Tanjung Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo menjaga kearifan lokal dengan gelar basuh pusako batuah. Pusako batuah tersebut adalah sepeninggalan benda dan perlatan nenek moyang mereka yang berasal dari Mataram, hingga menetap dan beranak pinak di tempat tersebut.

Menurut kepercayaan mereka, bahwa sepeninggalan tersebut merupakan benda keramat yang harus di jaga kelestariannya, bahkan benda tersebut pernah hendak di jual oleh pemuda Dusun tersebut namun akhirnya mendapatkan balak atau karma yang membuat pemuda tersebut hilang akan kecerdasan berfikirnya, dan benda yang hendak di jual tersebut akhirnya kembali ke rumah tertua di Dusun tersebut dengan sendirinya.

Benda dan peralatan yang dimaksud ialah Pedang Lidi, Keris, Gong, Piring Makan, Wadah Kuali dan sejenisnya.

Muhammad Jais selaku pemangku adat di Dusun Tanjung tersebut memaparkan bahwa proses basuh pusako batuah tersebut diawali dengan penurunan pusako batuah dari tempatnya oleh garis keturunan dekat dari pemiliknya, dilanjutkan dengan turun dari rumah tertua tersebut dan di mandikan di dekat makam keramat yang dipercayai sebagai generasi awal Dusun Tanjung Tersebut.

BACA JUGA :  DPRD Bungo Susun Ranperda Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas. Edi Kusnadi : Komitmen Moral Kita Untuk Memastikan Semua Warga Mendapatkan Hak yang Sama.

“Proses penurunan pusako batuah tersebut dilakukan oleh orang terdekat garis keturunan, kemudian dimandikan atau dibasuh satu persatu. Hal ini rutin dilakukan setiap tahunnya, tepatnya pada 1 muharram,” Katanya.

Muhammad Jais menambahkan, setelah di basuh pusako batuah tersebut, air basuhan dipercayai boleh untuk dimandikan warga sebagai penolak balak.

“Air basuhan pusako batuah tersebut dapat digunakan warga untuk mandi sebagai penolak balak, bahkan tampak berebut warga untuk dapat memilikinya,” Tambahnya.

Datuk Rio Dusun Tanjung Hasan, pun berjanji kepada warga akan melakukan pelestarian benda dan peralatan tersebut dengan meletakkan benda dan perlatan tersebut dalam keadaan yang pantas seperti dibuatkannya kotak khusus peralatan dan makam keramat tersebut akan di pagar sehingga terhindar dari berbagai macam kotoran ternak dan sebagainya.

“Kita akan jaga kearifan lokal Dusun kito dengan memberikan tempat yang layak untuk barang pusako dan makam keramat ini. Barang pusako akan kita buatkan kotak khusus, dan makam pada tahun ini akan dipagarkan sehingga terhindar dari bermacam kotoran,” Terangnya.

BACA JUGA :  Disebabkan masalah Asmara Oknum Polisi Aktiv Dipolres Tebo Tega Bunuh Dosen Cantik Di Bungo

Datuk Rio pun menghimbau agar generasi selanjutnya dapat menjaga kearifan lokal tersebut dan mampu mengenalkannya ke khalayak ramai.

“Bagi anak cucu kami, ini lah kearifan lokal kito, mari kito jago dan lestarikan sebagai bentuk jati diri Dusun kito,” Tutupnya.

Tampak yang hadir dari kegiatan tersebut yakni perwakilan dari dinas pendidikan dan kebudayaan dan para warga yang memadati lokasi basuh pusako batuah tersebut (Jum’at, 27/06/2025)

Media Patner :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUT Kab Tebo Ke 26 th