Sabar AS Menjadi Inspirator dan Keteladanan Beribadah, Khatib Pertama dalam Sejarah Mesjid Jami’ Taqwa Pauah

Pasaman, Globaberita.id – Sabar AS, bupati Pasaman, naik mimbar sebagai khatib pertama di mesjid Jami’ Taqwa Pauah, Jum at, 26 Juli 2024. Sholat Jum at pertama tersebut, juga diimami oleh Dr. H Yasril, S.Ag. MA, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman.

Jadilah catatan sejarah mesjid Jami’ Taqwa Pauah. Khatib pertamanya: Bupati Pasaman. Imam pertamanya: Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman.

“Peresmian yang sempurna”, ucap Dedi Rahmadi, Walinagari Pauah. Dedi mengatakan, Sabar AS telah memberikan keteladanan beribadah dengan safari subuhnya. Telah mengajak memakmurkan mesjid dengan khutbahnya yang bernas dan memukau.

“Keseriusan Sabar AS mengajak dan turun tangan memberi keteladan kepada masyarakat Pasaman agar memakmurkan mesjid, menginspirasi kami masyarakat Pauah limo induak untuk memacu terujudnya mesjid Jami’Taqwa ini. Masyarakat kagum dan terinspirasi “, ujar Fadli Mimanda Putra, SH.

Menurut Fadli, salah seorang Ninik Mamak dan pemuka masyarakat Pauah, perjuangan masyarakat Pauah nan limo induak memiliki mesjid ini, sejak 74 tahun yang lalu.

Sekira tahun1950, Kaum induak Tuanku Basa menawarkan kepada Ninik-mamak bersama urang sumando Tuo Bainduak Pauah, agar masyarakat Pauah limo induak memiliki rumah ibadah. Kaum induak Tuanku Basa sepakat mewakafkan tanahnya.

“Berdirilah rumah ibadah ini di atas tanah wakaf kaum induak Tuanku Basa”, kata Fadli. “Pada waktu itu, dikenal dengan Surau Tuo”, sambung Fadli, calon terpilih menjadi anggota DPRD Pasaman pelimu 2024 yang lalu dari Partai Amanat Nasional.

Menurut Fadli, seiring berjalannya waktu, Surau Tuo berubah namanya menjadi Musholla Taqwa. Diperkirakan perubahan nama ini, pada tahun 2000. Sewaktu kepengurusan Rustam, Alm Sarafil, dan lainnya. Pada waktu itu, dilakukan renovasi. Sebelumnya semi permanen, menjadi permanen. Sebutan Surau Tuo juga berubah menjadi mushalla TAQWA Pauah.

Perjuangan membangun rumah ibadah tersebut, — diceritakan Fadli,– terus berlanjut. Perluasan dan pengembangan terus dilakukan.

Atas dukung niniak mamak, urang sumando, bundo kanduang, tokoh masyarakat, pemuda/i, warga kampuang Pauah serta pemerintahan nagari Pauah dan kepala KUA Lubuksikaping, Mushalla TAQWA Pauah berubah status. Tanggal 20 Mei tahun 2024 keluarlah SK dari Kementerian Agama RI Kabupaten Pasaman tentang perubahan status dari Mushalla TAQWA Pauah menjadi Masjid Jami’ Taqwa Pauah.

Hari Jum at, 26 Juli 2024, diadakan Acara Peresmian Masjid Jami’ Taqwa Pauah oleh Bapak Bupati Pasaman.

“Pak Sabar AS, menjadi catatan sejarah sebagai khatib pertama yang naik mimbar di mesjid Jami’ Taqwa Pauah. Alhamdulillah !”, ujar Fadli.

Media Patner :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HUT Kabupaten Bungo Ke - 59

HUT Kabupaten Tebo Ke - 25