Globalberita.id – Jakarta – Malam puncak penghargaan Adhyaksa Awards 2024 digelar. Kasi Intelijen Kejari Tebo Jaksa Febrow Adhyaksa Soeseno meraih penghargaan untuk kategori Jaksa Inspiratif Pemberdaya Masyarakat.digelar di hotel The Westin, Jumat (5/7/24).
Hadir dalam acara Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin, Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT), serta sederet tokoh penting di pemerintahan.
Penghargaan untuk Jaksa Febrow dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, yang juga Dewan Pakar Adhyaksa Awards 2024. Sementara penghargaan diserahkan oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Sugeng Rukmono.
Jaksa Febrow sendiri diusulkan masyarakat dalam Adhyaksa Awards 2024 kategori Jaksa Inspiratif Pemberdaya Masyarakat. Menurut warga, peran Febrow begitu vital dalam pemberdayaan suku anak dalam khususnya di wilayah Tebo, Jambi.
Belum lama ini, ia meresmikan Tempat Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang belakangan air bersih sudah sulit didapatkan warga SAD.
Sebagai Kasi Intelijen, ia memang banyak mendengar keluhan warga SAD mengenai kesulitan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
“Selama ini Suku Anak Dalam sangat kesulitan air bersih bahkan di acara-acara tertentu mereka harus membeli air bersih, karena sehari-harinya menggunakan air dari anak sungai,” kata Febrow menceritakan program Pamsimas yang telah diresmikan Kajari Tebo Ridwan Ismawanta.
Selain Pamsimas, ada juga sejumlah program pembinaan dan pemberdayaan yang telah dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup SAD. Ada dua lokasi yang saat ini menjadi binaan dan perhatian Febro dan Kejari Tebo. SAD di Muara Kilis dan di Sungai Jernih, Muara Tabir.
Dua lokasi ini tentunya punya bentuk perhatian yang berbeda. Di Muara Kilis selain Pamsimas, sebelumnya juga pernah diberikan bantuan 20 ribu bibit pohon hutan.
Tak hanya itu, pada Suku Anak Dalam di wilayah Sungai Jernih, Febrow bersama Kejari Tebo menggagas Rumah Singgah. Rumah Singgah ini merupakan tempat persinggahan anak-anak warga SAD yang melanjutkan pendidikan formal.
Para siswa harus menempuh perjalanan sangat jauh dari hutan tempat mereka tinggal. Mereka harus berjalan kaki maupun naik motor dengan melewati jalan tanah dan berlumpur jika hujan untuk sampai ke sekolah.
“Kalau kita biarkan anak-anak SAD yang sedang menjalani pendidikan ini kan kasihan. Karena kalau hujan itu susah dilalui roda dua. Makan waktu 2 jam lebih kalau pakai kendaraan roda dua,” katanya.
Aksi ini pun mendapatkan respons yang positif dari pemimpin Suku Anak Dalam Desa Muara Kilis Temenggung Apung yang mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dilakukan Kejari Tebo untuk warganya itu. Banyak yang telah dilakukan Kejari Tebo untuk Suku Anak Dalam, terbaru yakni membangun sumber air bersih dan WC di setiap rumah yang selama ini mereka sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan apalagi di saat musim kemarau.
“Kami sangat berterima kasih, kalau dulu kami beli (air bersih) sekarang tidak perlu beli lagi,” ujarnya.
Jaksa Febrow sendiri bersaing dengan nominator finalis lainnya pada kategori Jaksa Inspiratif Pemberdaya Masyarakat seperti Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Tri Anggoro Mukti dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Rudi Margono.(Doni)
Media Patner :