Pasaman, Gobalberita.id – Tokoh masyarakat Rao Utara berharap, Camat bisa tinggal dan menetap di daerah kerjanya. Jangan lagi hanya ada di saat jam kerja, lantaran tidak berdomisili di Rao Utara. Akibatnya bila ada keperluan mendadak sore atau malam hari, atau di hari libur, masyarakat tidak bisa berurusan dengan camatnya. Hal itu disampaikan Jarmalis Tokoh masyarakat dalam kesempatan sertijab camat Rao Utara dari Asran, S. Sos kepada Muhammad Isnaini, SIP. MM. Digedung serba guna komplek Kantor Camat Rao, Kamis (28/3/2024).
Wilayah Rao ini meliputi Kecamatan Rao Utara, Kecamatan Rao Selatan, Kecamatan Mapattunggul dan Kecamatan Mapattunggul Selatan, serta Kecamatan Rao itu sendiri, sebagai Induk.
Sebelum tahun 90’an, wilayah Rao MT merupakan satu wilayah administratif kecamatan, dengan luas lebih besar dari Kabupaten Tanah Datar, dan memiliki satu kecamatan perwakilan yang berkedudukan di Mapattunggul.
Pada tahun 90 an atas usulan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, yang dipimpin Bupati Taufik Martha waktu itu, Rao MT kemudian dimekar menjadi 5 kecamatan. Selain untuk pendekatan pelayanan juga berfungsi untuk mengintensifkan serta memaksimalkan pembangunan di wilayah-wilayah itu.
Dari lima pecahannya, tiga kecamatan pemekaran Rao MT itu, kemudian menjadi kecamatan tepi, yang berada di wilayah perbatasan. Rao Utara berbatas dengan Kabupaten Padang Lawas di Provinsi Sumatera Utara, Kecamatan Mapattunggul berbatas dengan Rokan Hulu, Provinsi Riau, sedangkan Kecamatan Mapattunggul Selatan berbatas dengan Kabupaten 50 Kota dan sebagian Provinsi Riau.
Akibat letak geografis dan posisi administratifnya di ujung, atau terkesan jauh, membuat tiga kecamatan tersebut selama ini memiliki camat yang jarang menetap di wilayah kerjanya. Mungkin saja Camatnya mau tinggal menetap, tapi mungkin istri atau anaknya yang enggan, atau juga karena alasan tempat sekolah anak, dan lain sebagainya.
Namun, dengan derasnya pembangunan Kabupaten Pasaman beberapa dekade terakhir, wilayah-wilayah baru tersebut sudah nyaris duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dengan kecamatan lain di Pasaman, terutama soal fasilitas pendidikan, kesehatan dan lainnya. Kecuali Kecamatan Mapattunggul Selatan yang bertopografi di pinggang bukit barisan, masih sedikit telat soal pembangunan, lantaran membutuhkan alokasi anggaran besar. ‘hight cost’ untuk melengkapi fasilitas umum dan frastruktur dasar di wilayah yang berbukit-bukit itu.
Bupati Pasaman Sabar AS menyampaikan dalam pesan-pesannya kepada Camat Rao Utara saat sertijab itu, menekankan agar Camat segera pindah dan menetap di kecamatannya.
“Segeralah bekerja, berikan pelayaran yang baik pada masyarakat. Karena sejatinya, aparatur pemerintah itu adalah pelayan bagi masyarakatnya,” ucap Bupati
Dipesankan juga untuk melakukan sinergitas program pembangunan dengan daerah tetangga, termasuk kecamatan di provinsi tetangga, Sumatera Utara. Karena wilayah Rao Utara berbatas langsung dengan Sumut.
“Bila program pembangunan bisa sinergi, akan tercipta akselerasi pembangunan antar daerah, terutama dengan kecamatan-kecamatan tetangga di Kabupaten Pasaman ini,” jelas Bupati Sabar.
Soal koordinasi ikut ditekankan Bupati. Camat yang baru harus mampu dan segera melakukan fungsi-fungsi koodinasi dengan seluruh stake holder di kecamatannya, serta membangun komunikasi yang baik dengan sesama Forkopimca, Kapolsek, Danramil juga KUA dan Korwil Pendidikan.
“Harus ada lompatan lompatan, serta terobosan dan inovasi. Jangan lagi pakai pola-pola lama yang tidak berdampak pada peningkatan dan kemajuan daerah serta masyarakat,” tegas Bupati Pasaman, Sabar AS.
Usai sertijab Camat, dilanjutkan dengan Pelantikan dan serah terima Ketua TP – PKK Kecamatan Rao Utara, dari Ny. Desminar Asran kepada Ny. Eka Muhammad Isnaini, oleh Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Pasaman, Ny. Ani Yasri Uripsyah.
Hadiri dalam kesempatan tersebut, Asisten, Kepala OPD dan para camat, serta Forkopinca, Korwil, Kepala UPT, Wali Nagari, Niniak Mamak, Jorong serta Bundo Kanduang se-Kecamatan Rao Utara.
(Nora Ahmad)
Media Patner :