Adu Kambing Mobil Grand Max Vs Puso Hino Di Jalan Lintas Sumatera KM 52 Sirih Sekapur Jujuhan

Berita, Bungo443 views

Globaoberita.id – Bungo – Tabrakan mobil kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bungo, kali ini kendaraan roda empat Daihatsu grandmax nopol BA 8190 AM, yang dikemudikan oleh Supri Abadi, Bajubang Batanghari Jambi, bertabrakan dengan kendaraan roda enam hino nox kargo dari nopol B 9487 TXT yang dikemudikan oleh Aje Jaelani, Tasik Malaya, Jawa Barat. 

Kronologis kecelakaan menurut Supri Abadi sopir Gran max menyampaikan, saya dari arah Padang menuju arah Bungo sampai di km 52 Jalan Lintas Sumatera, Sirih Sekapur, Jujuhan didepan Rumah Makan Pondok Galih sekira pukul 5.30 Wib Kamis 14/7/2022 mobil saya bertabrakan dengan mobil hino kargo dari arah Bungo hendak ke arah Padang.


“Atas kejadian itu, mobil saya bagian depan hancur dan beruntung saya bersama satu penumpang tidak apa-apa hanya tangan sebelah kiri yang terkilir,” ujarnya. 

Sementara itu Bripka Try Sutrisno Eko anggota Polsek Jujuhan yang turun langsung ke TKP membenarkan, adanya kecelakaan mobil antara daihatsu grandmax dengan hino kargo bertabrakan di Jalan Lintas Sumatera KM 52 Sirih Sekapur, Jujuhan. 

BACA JUGA :  Gelar Pengajian Umum PCNU Kabupaten Bungo Syukuran dan Pelantikan Pengurus MWCNU Serta Pengurus Ranting Se Kecamatan Rimbo Tengah

“Kejadian tersebut sekira pukul 5.30 Wib, dan posisi mobil grandmax berada di tengah badan jalan dan mobil hino posisi di luar badan jalan,” ujarnya.

Dijabarkan oleh Bripka Eko, kondisi kendaraan masih ditengah jalan dan untuk menghindari kemacetan kami bersama warga mengevakuasi kendaraan keluar badan jalan, dan kejadian ini sudah kami serahkan ke Satlantas Polres Bungo untuk ditindak lanjuti.

“Akibat kecelakaan ini kondisi kendaraan daihatsu grandmax mengalami rusak berat di bagian depan, dan mobil hino kargo mengalami rusak bagian depan juga, tafsir kerugian jutaan rupiah.” pungkasnya.

Media Patner :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 

Rejang Lebong