Globalberita.id-Sulut ; TNI AL berhasil membantu evakuasi lima Anak Buah Kapal (ABK) KM. Nur Star yang terdampar di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Kelima ABK tersebut menyematkan diri meninggalkan KM. Nur Star yang mengalami kerusakan mesin menggunakan perahu kecil jenis Pakura setelah dua hari terhempas arus dan terdampar di dua tempat yang berbeda yakni dua orang di Kampung Buhise dan tiga orang di Kampung Lia Siau Timur. Jumat (29/07/2021)
Setelah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya orang yang terdampar Pos TNI AL Siau segera melalukan evakuasi dan mengamankan kelima ABK KM. Nur Star. Sampai saat ini kelima ABK dalam kondisi yang baik dan masih beristirahat di Pos TNI AL Siau. Terkait kepulangan kelima ABK tersebut Pos TNI AL Siau masih berkoordinasi dengan instansi terkait.
Sebelumnya Pangkalan Utama TNI (Lantamal) VIII menerima laporan dari Babinpotmar Bitung tentang adanya Kapal Motor (KM) Nur Star yang hanyut karena kerusakan mesin ditengah cuaca buruk saat sedang mencari ikan di sekitar Perairan Pulau Lembah Bitung. Berdasarkan informasi tersebut Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA memerintahkan Asosp Danlantamal VIII untuk melakuan Search and Rescue (SAR) terhadap kapal tersebut. Dengan mengerahkan KAL Patola II-VIII-27 upaya SAR dilakukan sekitar Perairan Pulau Lembeh Bitung.
Setelah beberapa saat ditengah cuaca buruk KAL Patola II-VIII-27 melakukan SAR kapal tersebut tidak ditemukan. Selanjutnya Asosp Danlantamal VIII menerima informasi dari satuan samping bahwa kapal tersebut telah berada di Perairan Sitaro.
Berdasarkan informasi tersebut Asops Danlantmal VIII berkoodinasi dengan Danlanal Tahuna untuk melakukan SAR terhadap kapal yang hanyut di sekitar Perairan Sitaro. Selanjutnya Danlanal Tahuna mengerahkan Pos TNI AL Siau untuk melakukan SAR dan berhasil melakukan evakuasi terhadap kelima ABK yang terdampar di dua Kampung di Kecamatan Siau Timur.
Terkait kejadian ini Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA., memberikan himbauan kepada masyarakat nelayan agar saat melaut selalu memperhatikan keadaan cuaca, jika cuaca buruk diupayakan untuk tidak melaut. Hal ini untuk menjaga agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, ujar Danlantamal VIII.
Penulis ; Muhammad
Media Patner :