Globalberita.id – LubukSekamping – Pengendara Minibus Avanza Diduga Kebut-kebutan Dijalan Dan Menabrak Pejalan Kaki yang ingin melaksanakan Sholat Jum’at.Jum’at(23-07-21).
Karena tidak mampu mengedalikan kemudi seorang pejalan kaki menjadi korban laka kejadian ini terjadi di Depan masjid Nurul yakin Jorongan 6 Batung baririk kenagarian tanjung beringin.
kecelakaan ini bermula saat Fadli (10)” hendak menyebrang jalan dari rumah nya menuju mesjid untuk melaksanakan sholat jumat, tiba tiba sebuah mobil avanza warna putih melaju kencang dari arah bukittinggi dengan kecepatan tinggi.
J ayah Fadli yang berjalan beriringan sebelum kejadian sempat beteriak jangan menyebrang. pungkas J dengan nada tinggi. Namun malang bagi fadli hal yang tak di inginkan tak terhindari karna laju kendaraan yang sangat kencang membuat Fadli” terpental beberapa meter dari tempat awal kejadian akibat benturan dari mobil tersebut.
Sopir Avanza tersebut segera berhenti untuk menyelamatkan korban. korban yang sudah tidak sadarkan diri itu langsung dibawa ke RSUD Lubuksikaping oleh pelaku penabrakan di dampingi J ayah korban.
Setelah di lakukan pemeriksaan oleh tim medis RSUD lubuksikaping Fadli mengalami retak pada bagian tengkorak kepala bagian dahi dan tulang dada yang penanganan pengobatan lebih lanjut Fadli harus dirujuk kerumah sakit Di padang di karenakan ketidak lengkapan peralatan di RSUD Lubuksikaping ungkap dr yang menangani pemeriksaan terhadap Fadli.
Menurut keluarga fadli yang sudah ada dirumah sakit mengatakan kepada awak media bahwa Fadli juga di nyatakan Covid-19 hal ini di anggap tidak masuk akal oleh pihak keluarga korban selain itu pihak keluarga juga merasa cemas setelah menerima keterangan dr RSUD yang menangani Fadli tersebut.
Mobil dan sopir avanza yang menabrak Fadli sudah di amankan oleh pihak lantas kabupaten pasaman tutur Matun” bibik dari fadli yang menjadi korban laka.
Reporter : Redinal
Media Patner :
Orang sakit karena kecelakaan, di nyatakan Covid…
Orang TBC di nyatakan Covid
Orang masuk RS karena Asma & Serangan Jantung, di nyatakan Covid.
Masuk RS Muntaber, DBD, atau Kurap Akut jangan2 nanti di nyatakan Covid juga sama Rumah Sakit…??
Ada apa dengan Rumah Sakit & Para Dokter dokternya saa5 ini?
Apakah demi mendapatkan keuntungan dari Anggaran Xovid dari Pusat, se enaknya bisa mengorbankan & merekayasa hasil Pemeriksaan Pasien?
Kemana Hati Nurani kalian?
Ingatkah kalian akan Janji & Sumpah yang kalian ucapkan dulu saat Kalian akan mendapatkan gelar dokter?